Tuesday, June 28, 2011

Kohaku

Kohaku adalah jenis atau varietas koi yang paling populer diantara varietas koi lainnya, bahkan disenut pula sebagai “ratunya koi”. Hampir dipastikan setiap hobiis koi mempunyai koi jenis Kohaku ini, umumnya para hobiis koi pada awalnya memilih Kohaku sebagai Koi pertamanya, lalu memilih jenis lainnya dan akhirnya kembali lagi kejenis kohaku.

Asal-usul Kohaku

Kata kohaku berasal dari dua huruf kanji yaitu aka (ko) yang berarti merah dan shiro (haku) yang berarti putih. Jadi semua koi yang berdasar putih dengan pola merah pada tubuhnya disebut Kohaku. Pola umum dari Kohaku menyerupai batu pijakan kaki dan beberapa ada yang berpola lainnya.

Untuk mendapatkan pla kohaku seperti sekarang ini diperlukan evolusi bertahun-tahun. Dimulai pada tahun 1800 dari “Hoo-kazuki” lahir seekor koi berwarna putih. Koi putih ini kemudian dikawinkan dengan higoi seekor koi berwarna merah. Perkawinan ini  menghasilkan Haraka yaitu koi putih dengan bercak-bercak merah. Haraka sendiri berarti koi berperut merah. Ada juga teori lain yang mengatakan bahwa nenek moyang Kohaku adalah Asagi Magoi dengan pola merah di perut dan di samping kiri-kanan yang dalam proses evolusi selanjutnya hanya dipilih warna merah yang berada di punggung dan warna biru atau hitam yang tipis. Dan pada akhirnya menghasilkan koi dengan pola merah-putih seperti koi Kohaku sekarang ini.



Pada tahun 1830 lahir Koi Gosuke Sarasa yang dipijahkan oleh Kunizo Hiroi, ini adalah koi pertama yang dimana dasar sisiknya putih dengan pola putih di punggungnya. Koi ini dipercaya sebagai nenek moyang langsung dari koi Kohaku modern saat ini. Sarasa berarti pola mirip burung dan bunga yang berada pada kain pakaian orang Jepang. Baru pada tahun 1890 koi jenis Kohaku yang sempurna seperti sekarang ini dapat dipijahkan secara konsisten dan stabil atau bisa disebut berkesinambungan.


Sejak saat itu pemijahan modern yang sangat selektif telah menghasilkan beberapa varian yang terkenal seperti Tomoin (1930) dan Yagozen (1940), dan kemudan diikuti oleh varian Buheite, Sankuro, Manzo dan Sensuke. Nama-nama varian itu dahulu sangat terkenal walaupun beberapa diantaranya sudah tidak ada lagi, misalnya varian Tomoin yang sudah punah.

Reference from : Omtimo.Org

0 comments:

Post a Comment