Friday, July 8, 2011

Seleksi Induk

Syarat utama induk yang harus dipenuhi ada-lah induk sudah matang kelamin dan matang tubuh, Matang kelamin artinya induk jantan sudah meng-hasilkan sperma dan induk betina sudah menghasil-kan telur yang matang. Matang tubuh artinya, secara fisik mereka sudah siap untuk menjadi induk-induk produktif. Bisa saja induk-induk tersebut sudah menghasilkan telur atau sperma, tetapi kalau- fisik-nya "payah" atau tidak meyakinkan Sebaiknya kita pilih yang lain.

Syarat lain tentu fisiknya harus prima, artinya lengkap dan tidak cacat. Sirip-siripnya masih leng-kap,  demikian juga  sisiknya.   Gerakannya  masih anggun dan seimbang serta tidak loyo. Umur induk minimal 2 tahun pada jantan, dan 3 tahun pada betina.   Betina  terlihat  lebih  besar dibandingkan dengan jantan, perutnya terlihat lebih besar dibandingkan punggungnya, dan ini gampang dilihat dari atas. Jantan Sebaliknya, lebih langsing dan perutnya rata jika dilihat dari punggung. Pada masanya kawin, konon pada sirip dada induk jantan akan muncul bintik-bintik berwarna putih.

Induk Jantan ketika diurut mengeluarkan sperma
Berikut adalah cara untuk mengetahui Induk jantan dengan cara, perhatikan koi-koi di dalam kolam dan pilihlah koi dengan postur tubuh langsing dan memanjang. Kemudian tangkap koi tersebut dari kolam dan balikkan koi tersebut dengan perut menghadap ke atas dan pijatlah perut koi secara perlahan. Jika keluar cairan putih dari anus koi yang berwarna seperti susu maka koi itu dapat dipastikan koi jantan yang siap kawin. Sedangkan Induk betina bertubuh gemuk dan jika diurut mengeluarkan telur.


Induk Betina dengan perut membuncit

Pilihlah seekor induk betina dengan 2 atau 3 induk jantan. Perbandingan yang sepintas dianggaptidak seimbang ini justru untuk menyeimbangkan kemampuan induk betina menghasilkan telur dengan jantan yang mengeluarkan sperma. Jika seekor betina hanya diberi pasangan seekor jantan, banyak telur yang tidak bisa dibuahi sperma. Selain dari itu, Jika hanya satu jantan yang dimasukkan ke kolam pemijahan dan tanpa disangka pejantan ini ngadat, maka gagallah pemijahan kita. Sebaliknya dengan menyediakan stok jantan yang cukup, hal ini bisa dihindari.

Disarankan untuk tidak menggunakan stok induk yang paling bagus, karena dengan mengawin-kan koi yang bagus biasanya koi tersebut akan men-jadi buruk/jelek. Anak keturunannya pun belum tentu sebagus induknya. Yang dikehendaki adalah koi yang biasa-biasa saja, artinya masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warnanya pekat, kendati polanya tidak prima. Pada saat seleksi benih, kita bisa memilih mana yang bagus dan mana yang perlu diafkir.

0 comments:

Post a Comment